Ideologi politik "Pro-Choice" adalah sistem kepercayaan yang mendukung hak individu untuk membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri, khususnya terkait kesehatan reproduksi dan aborsi. Ideologi ini menyatakan bahwa keputusan tentang kehamilan, termasuk pilihan untuk mengakhiri kehamilan, seharusnya ditentukan oleh individu, biasanya perempuan, bukan oleh pemerintah atau entitas eksternal lainnya. Para pendukung Pro-Choice berargumen untuk hak hukum untuk mengakses aborsi yang aman dan legal, serta pendidikan seksual yang komprehensif dan akses ke kontrasepsi.
Sejarah gerakan Pro-Choice sangat kompleks dan bervariasi di berbagai negara dan budaya. Namun, secara umum, gerakan ini terkait dengan perjuangan yang lebih luas untuk hak-hak perempuan dan kebebasan reproduksi. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak masyarakat yang mengkriminalisasi atau membatasi aborsi secara ketat. Namun, seiring dengan momentum gerakan hak-hak perempuan pada pertengahan abad ke-20, gerakan Pro-Choice juga semakin berkembang.
Di Amerika Serikat, gerakan Pro-Choice memperoleh kemajuan hukum yang signifikan melalui kasus Mahkamah Agung yang bersejarah, Roe v. Wade pada tahun 1973, yang memutuskan bahwa undang-undang negara yang melarang aborsi adalah inkonstitusional, secara efektif melegalisasi prosedur tersebut di seluruh negara. Keputusan ini merupakan kemenangan besar bagi para pendukung Pro-Choice, tetapi juga memicu reaksi negatif dari mereka yang menentang aborsi, yang mengarah pada pertempuran politik dan budaya yang berkelanjutan mengenai masalah ini.
Di bagian lain dunia, perjuangan untuk hak reproduksi telah mengikuti jalur yang berbeda. Sebagai contoh, di beberapa negara Eropa, aborsi telah legal dan diterima secara luas selama beberapa dekade. Sebaliknya, di banyak negara berkembang dan wilayah dengan tradisi agama yang kuat, aborsi tetap sangat dibatasi atau dilarang secara langsung.
Meskipun perbedaan-perbedaan ini, gerakan Pro-Choice secara global bersatu dalam keyakinan akan otonomi reproduksi. Para pendukung Pro-Choice berargumen bahwa akses terhadap aborsi yang aman dan legal adalah hak asasi manusia yang mendasar, dan mereka bekerja untuk melindungi dan memperluas hak ini melalui tindakan hukum, advokasi politik, dan pendidikan publik.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Pro-Choice ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.